Sekilas Info
Kontribusi dari DINAS KOMINFOSANTIK KAB. GUMAS, 14 Juni 2024 09:02, Dibaca 1,403 kali.
MMCKalteng - Kuala Kurun - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) bekerja sama dengan Poltekkes Palangka Raya Menggelar Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Kajian Faktor Sosio-Ekonomi & Demografi serta Dukungan Pemerintah Daerah pada Keluarga dengan Balita Stunting di Kabupaten Gunung Mas, bertempat di Aula Bapperida Kab. Gumas, Jumat (14/6/2024).
Sekretaris Daerah (Sekda) Gumas, Richard, yang diwakili oleh Kepala Bapperida Gumas, Yantrio Aulia, mengatakan bahwa Pemkab Gumas mengucapkan terimakasih kepada kepada tim peneliti yang datang.
(Baca Juga : TP PKK Kabupaten Barito Utara Ikuti Lomba Paduan Suara)
Dirinya berharap kajian tersebut dapat memberikan gambaran apa saja hal-hal yang selama ini terlewatkan dan belum optimal yang dilaksanakan sehingga menjadi bahan masukan untuk kebijakan selanjutnya.
Dia menjelaskan bahwa menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023, prevalensi stunting Indonesia sebesar 21.5%, Kalimantan Tengah (Kalteng) sebesar 23.5% dan Gumas sebesar 12.9%.
“Melihat angka prevalensi stunting Kab. Gumas yang rendah dibanding angka nasional dan provinsi, kita cukup berbangga karena kerja keras kita selama ini tidak sia-sia, upaya ini juga bukan semata tentang penurunan angka prevalensi, melainkan juga tentang peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),” terangnya.
“Mari bekerja dan maju bersama garda terdepan dalam menurunkan stunting, tanpa aksi nyata maka penurunan stunting hanya ramai sebagai wacana dalam forum diskusi,tetapi sepi dalam implementasi,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Peneliti, Nila Susanti, mengatakan Kajian faktor sosio-ekonomi dan demografi serta dukungan pemerintah daerah pada keluarga dengan balita stunting menjadi topik yang sangat relevan dan mendesak untuk dibahas. stunting merupakan masalah kesehatan yang kompleks dan memerlukan pendekatan yang komprehensif dari berbagai aspek, termasuk aspek sosio-ekonomi, demografi, dan dukungan pemerintah.
“Kami berharap bahwa melalui diskusi ini, para peserta dapat saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan ide-ide inovatif untuk meningkatkan pemahaman dan upaya dalam penanggulangan stunting di Indonesia. Mari kita bersama-sama mencari solusi terbaik untuk memberikan perlindungan dan perhatian yang lebih baik kepada Balita yang mengalami stunting, serta mendukung keluarga-keluarga yang membutuhkan bantuan,” tutupnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala OPD terkait atau yang mewakili dan tamu undangan lainnya. (MFB)/Edt:Ay
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.